RSS

Kamis, 06 September 2012

Ada Apa Dengan 11 September...???

Fakta Ilmiah Tragedi 11 September versi Peneliti

PertamaProf Dr Morgan Reymonds (guru besar pada Texas University, USA) menyatakan," Belum ada bangunan...baja...ambruk hanya... oleh kobaran api".
KeduaMichael Meacher (mantan Menteri Lingkungan Inggris, 1997 - 2003) berpendapat," ...perang melawan terorisme... dijadikan...tabir kebohongan guna mencapai tujuan-tujuan strategis geopolitik AS".
KetigaProf Dr Steven E Jones (guru besar fisika pada Birgham Young University, USA) membeberkan hasil risetnya,” ...bahan-bahan peledak telah diletakkan...di bangunan WTC".

Profesor Steven E. Jones dari Brigham Young University, Utah, yang melakukan penelitian dari sudut teori fisika mengatakan bahwa kehancuran dahsyat seperti yang dialami Twin Tower serta gedung WTC 7 hanya mungkin terjadi karena bom-bom yang sudah dipasang pada bangunan-bangunan tersebut.

Berbagai Kejanggalan Yang Terjadi.
  1. Peristiwa pesawat yang menabrak gedung WTC disiarkan secara “LIVE” oleh CNN. Bukankah kalo itu tidak direncanakan akan sulit mengambil gambarnya?
  2. Mengapa jet-jet tempur AS tidak mengudara untuk mengawal pesawat tersebut? (Bukankah dalam setiap film action yang dibuatnya jika ada pesawat yang ingin masuk saja beberapa mil dari batas wilayah akan langsung dikawal oleh jet tempurnya yang canggih itu…???)
  3. Katanya Saddam Hussein ada senjata pemusnah massal sehingga itu dijadikan alasan tuk menyerang saudara kami di Irak. Tapi, kok sampe sekarang gak ketemu y senjata pemusnah massalnya…??? Memangnya kenapa kalo Irak punya senjata pemusnah massal…??? NATO dan Israel takut tersaingi, y…??? hahaha…

Mengapa mereka menyerang Irak dan Afghanistan…???
  1. Menjatuhkan kekuasaan Saddam Hussein yang KATANYA mempunyai senjata pemusnah massal.
  2. Mencari Syeikh Usamah bin Ladin (versi mereka sich Osama bin Laden) yang KATANYA menjadi dalang tragedi WTC.

Alasan Sebenarnya adalah…
  1. Negeri Irak dan Afghanistan yang kaya akan bahan tambang alam (minyak bumi, mineral, dan lain sebagainya).
  2. Pemerintahan Afghanistan yang agamis dan kuat yang kala itu dipimpin oleh Taliban. Sehingga mereka (AS dan sekutu) menganggap Taliban sebagai lawan yang berbahaya bagi kelangsungan politik AS dan Barat.
                         *Tau gak Taliban tu apa? Taliban dalam bahasa Arab berarti mahasiswa atau pelajar. Ketika itu yang menjalankan pemerintahan adalah orang-orang terpelajar yang menjalankan syariat Islam dengan benar dan kuat. Negeri Afghanistan pun dibawah kekuasaan Taliban menjadi makmur, Dengan makmurnya bumi Afghanistan, maka AS dan sekutu merasa perlu membumihanguskan kekuatan Taliban dan mengambil sumber daya alam yang melimpah di bumi Afghan.
  3. Irak kaya akan minyak bumi.
                                Ladang minyak bumi banyak tersebar di tanah Irak. AS dan negara Barat sudah menyadari akan pentingnya bahan tambang dimasa mendatang. Maka dari itu mereka menyerang Irak agar negara Barat tidak kesulitan dalam bahan tambang.

Tapi, apa yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala balas atas fitnah ini…???
  1. Makin banyaknya penduduk dunia yang masuk Islam karena telah mengatahui mana kejadian yang benar dan mana yang menjadi propaganda Barat. Malah di AS jumlah Muslim meningkat 6 kali lipat dalam beberapa bulan setelah tragedi tersebut.
  2. Krisis global yang melanda AS dan negara-negara Eropa, sehingga banyak negara Barat yang mengalami peningkatan tajam pengangguran. Bahkan beberapa negara bangkrut (Yunani, Portugal).
  3. Tidak akan pernah tunduknya Irak, Afghanistan, dan negeri Muslim lainnya karena apa yang terjadi sebelumnya adalah fitnah. Justru Allah Subhanahu Wa Ta’ala., menjadikan negeri tersebut makin kuat.

Kebenaran itu datangnya dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
:-)

Rabu, 04 Mei 2011

Fakta Ilmiah Dibalik Tragedi WTC di Amerika (Part 2)

Bukan Hanya Api

 

Dalam paper yang juga dipublikasikan pada pertengahan November lalu oleh situs harian Deseret Morning News yang terbit di Salt Lake City, Jones satu persatu mencoba memberi keyakinan bahwa tidak mungkin hanya api yang memporakporandakan gedung berkonstruksi baja tersebut.

Menurut teori Prof. Jones, simetrikal dan cepatnya keruntuhan gedung-gedung tersebut membuktikan bawa penjelasan resmi FEMA, NIST dan 9-11 Commission yang kini sudah menjadi pegangan publik pada umumnya adalah salah.

"Fakta sebenarnya, tampaknya ada bahan peledak yang sudah ditempatkan sebelumnya pada tiga gedung di Ground Zero itu," ujar ilmuwan yang mengambil spesialisasi metal-catalysed fussion, archaeometeri dan solar enegy tersebut.

Sebelum dan sesudah peristiwa WTC belum pernah ada gedung berkerangka baja yang hancur total karena kebakaran. Namun bahan peledak dapat dengan efektif memotong tiang-tiang baja," katanya.

Gedung WTC 7, yang tidak ditabrak pesawat, runtuh pada petang hari 11 September 2001 dalam 6,6 detik atau hanya 0,6 detik lebih lama dari perjalanan jatuhnya sebuah benda dari puncak gedung 47 lantai itu ke tanah.

"Dimana faktor kelambatan yang harus terjadi karena kekekalan gaya gerak, yang merupakan hukum dasar fisika?," katanya.

Dengan demikian muncul hipotesa penghancuran lewat ledakan, termasuk pada bagian bawah dan tiang-tiang baja penyangga, sehingga jatuhnya mendekati kecepatan benda jatuh bebas.

Puing-puing bekas gedung itu, memperkuat dugaan kehancuran akibat ledakan karena sebagian besar materi gedung menjadi seperti bubuk. "Bagaimana kita bisa yakin pada kejanggalan ini selain kerena bahan peledak?," katanya.

Lelehan logam yang ditemukan direruntuhan WTC bisa sebagai akibat suatu reaksi suhu tinggi dari bahan ledakan yang biasa digunakan seperti thermite. Gedung yang jatuh bukan oleh ledakan tidak cukup punya energi langsung untuk mengakibatkan lelehan metal dalam jumlah besar.

Argumentasi lainnya, untuk menguapkan struktur baja penyangga diperlukan api dengan temperatur mendekati 5.000 derajat Fahrenheit, sementara barang-barang kantor dan minyak diesel yang terbakar tidak bisa mencapai suhu sepanas itu.

Api yang disebabkan oleh bahan bakar jet dari pesawat tersebut paling lama hanya beberapa menit, dan selanjutnya api dari materi kantor akan membakar kemana-mana dalam 20 menit. .

Pendapat Jones yang kontroversial ini juga menarik perhatian jaringan televisi MSNBC yang 16 November lalu mengundangnya untuk menjadi pembicara dalam suatu wawancara yang dipandu Tucker Carlson.

"Yang saya lakukan adalah menghadirkan bukti, ini suatu hipotesa yang harus diuji. Ada perbedaan besar dengan yang sudah disimpulkan, dan saya hanya ingin mengklarifikasi," kata Jones dalam wawancara tersebut.

Wawancara dalam program "The Situation" MSNBC itu sendiri hanya berlangsung enam menit sehingga tidak banyak waktu untuk Jones menjelaskan lebih jauh mengenai teorinya.

Carlson mengaku bahwa ia banyak mendapat respon dari pemirsa mengenai acara tersebut, yang umumnya memuji atas keberaniannya menghadirkan Jones dalam program itu.

Ada juga pemirsa melalui e-mail yang memprotes karena sempitnya waktu yang disediakan untuk Jones menjelaskan soal konspirasi, katanya.

Meskipun memakai dasar-dasar ilmu alam, pandangan Jones memang merupakan hal yang sangat sensitif, karena bisa berpengaruh pada hal-hal lainnya di balik tragedi yang menewaskan ribuan jiwa tersebut.

Menurut Deseret Morning News, Jones juga akan mempublikasikan teorinya itu dalam bentuk buku berjudul "The Hidden History of 9/11″.

Terakhir, Osama bin Laden (tersangka dalang Tragedi 11 September) menegaskan "Saya telah katakan... saya tidak terlibat dalam... 11 September".

Karenanya, menjadi penting upaya untuk menyingkap misteri tragedi WTC meskipun telah lama berlalu. Dari keempat hal penting di atas, dapat disimpulkan perang melawan terorisme yang diprakarsai pemerintahan Bush perlu dikaji ulang, termasuk berupaya mengungkap pelaku peledakan Menara Kembar WTC yang sesungguhnya.

Kita bisa menjadikan komentar Andreas von Buelow dijadikan acuan. Di harian Tagesspiegel, Berlin, mantan Menristek Jerman ini semacam menyadarkan kita semua dengan ungkapannya: Carilah Kebenaran.

Wallahu'alam bisshawab.

NB:  Baca, pikirkan, dan sadari...!!!
        Masihkah kita ingin umat Islam terus-menerus terpojok dengan fitnah...???
        Padahal telah datang kebenaran itu dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Fakta Ilmiah Dibalik Tragedi WTC di Amerika (Part 1)

Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


(Yang masih menganggap dan berpendapat bahwa tragedi pemboman World Trade Center, 11 September 2001 yang lalu, dilakukan oleh Osama bin Laden atau oleh kaum teroris Islam adalah sebuah KEBODOHAN, korban permainan informasi. Konspirasi Yahudi di balik peristiwa itu kini terungkap sudah oleh ahli-ahli fisika dan intelijen Amerika sendiri. BACA LAPORAN ILMIAH INI. – Moef)
a

Afghanistan dan Irak dirudal atas nama perang melawan terorisme. Sedangkan kita tahu, Pemerintah Taliban sampai detik-detik terakhir tembakan salvo mesin perang Amerika tetap bersikukuh tidak tahu-menahu soal Tragedi WTC. Rezim Saddam Hussain pun tidak memiliki senjata pemusnah massal seperti dituduhkan Washington.

Bahkan, Kepala Tim Inspeksi Senjata Nuklir Mayjen Keith Dayton yang dikirim oleh Pentagon dengan 1.400 pakar nuklir juga tak menemukan secuil molukel atom di Irak. Jadi, gempuran ke Kabul dan Baghdad menyisakan misteri tersendiri. Hal ini sama misterinya dengan Peristiwa 11 September 2001 itu sendiri. Ada sejumlah pertanyaan yang sangat layak diajukan: “Benarkah Gedung WTC di New York hancur akibat hantaman pesawat?

Apakah mungkin gedung yang disangga baja itu meleleh hanya karena api? Mengapa jet-jet tempur AS tidak mengudara? Siapa sesungguhnya dalang di balik Tragedi 11 September? Apa kepentingan Washington dan Pentagon? Apa kaitannya dengan kepentingan energi di beberapa dekade mendatang? Bagaimana nasib dunia Islam? Mengapa Pakistan tidak memihak Taliban, tetapi AS?

Jika selama ini opini dunia seolah digiring oleh pemerintahan Bush untuk meyakini Tragedi WTC didalangi oleh Osama, maka ada sisi lain yang tentu pantas untuk disimak. Ini setidaknya pendapat banyak kalangan, mengapa misteri tragedi 11 September perlu kembali diperbincangkan? Ada empat hal penting yang mendasarinya.

Pertama, Prof Dr Morgan Reymonds (guru besar pada Texas University, USA) menyatakan," Belum ada bangunan...baja...ambruk hanya... oleh kobaran api".

Kedua, Michael Meacher (mantan Menteri Lingkungan Inggris, 1997 - 2003) berpendapat," ...perang melawan terorisme... dijadikan...tabir kebohongan guna mencapai tujuan-tujuan strategis geopolitik AS".

Ketiga, Prof Dr Steven E Jones (guru besar fisika pada Birgham Young University, USA) membeberkan hasil risetnya,” ...bahan-bahan peledak telah diletakkan...di bangunan WTC".

Profesor Steven E. Jones dari Brigham Young University, Utah, yang melakukan penelitian dari sudut teori fisika mengatakan bahwa kehancuran dahsyat seperti yang dialami Twin Tower serta gedung WTC 7 hanya mungkin terjadi karena bom-bom yang sudah dipasang pada bangunan-bangunan tersebut.
 
Teori fisika Jones tersebut tentunya sangat bertentangan dengan hasil penelitian FEMA, NIST dan 9-11 Commision bahwa penyebab utama keruntuhan gedung-gedung tersebut adalah api akibat terjangan pesawat dengan bahan bakar penuh.

Dalam kertas kerjanya berjudul "Why Indeed Did the WTC Buildings Collapse?" dan dipublikasikan harian Deseret Morning News yang terbit di Salt Lake City dalam situsnya awal November lalu, ilmuwan dari Departerment of Physic and Astronomy, Brigham Young University itu menguraikan secara ilmiah penyebab sesungguhnya dari kehancuran tersebut.

Pihak Brigham Young University sendiri sebelumnya mengatakan bahwa isi dari kertas kerja tersebut sepenuhnya tanggung jawab penulis, bukan sebagai pandangan pihak universitas.

"Saya mengimbau dilakukan suatu investigasi secara serius atas hipotesa bahwa gedung WTC 7 dan Menara Kembar WTC runtuh bukan hanya oleh benturan (pesawat) dan kebakaran, tapi juga karena bahan peledak yang sudah ditempatkan sebelumnya," kata Jones.

Detik-detik keruntuhan Menara Kembar WTC, dan juga gedung WTC 7 didekatnya, disaksikan jutaan pasang mata baik secara langsung maupun melalui siaran "live" televisi di seluruh dunia.

Empat tahun telah berlalu dan berbagai peristiwa penting pun terjadi terkait dengan tragedi "September hitam" tersebut, di antaranya berupa perubahan kebijakan politik luar negeri AS dan serangan terhadap Afghanistan.

Namun Osama Bin Laden yang diyakini sebagai dalang utama serangan 11 September dan aksi terorisme lainnya di dunia, hingga kini belum dapat ditangkap.

Jones sendiri dalam kertas kerjanya tidak menyorot soal politik dan aksi terorisme, tapi ia memfokuskan pada teori fisika atas keruntuhan gedung-gedung tersebut. Ia tidak mau berspekulasi mengenai bagaimana bom itu dipasang dan siapa yang melakukannya.

Rabu, 27 April 2011

Justin Bieber, Pemuda Israel, Indonesia, dan Palestina

Apa bedanya pemuda Israel, Indonesia, dan Palestina? Jika kita bawa satu nama, Justin Bieber, akan tampaklah perbedaan ketiganya.
                      
Dilahirkan dengan nama Justin Drew Bieber, pada usia 12 tahun ia mengikuti kontes menyanyi di kotanya, Stratford, dan memenangkan juara kedua. Aksi-aksinya kemudian diunggah di You Tube. Dari You Tube itulah Marketing Eksekutif So So Def menemukannya, mengenalkannya pada Usher yang kemudian menawarinya kontrak rekaman. November 2009, album pertama Justin Bieber My World diterbitkan. Popularitas Justin Bieber di tingkat dunia dalam waktu singkat menjadikan para penggemarnya yang memiliki obsesi tinggi menyebut "Bieber Fever" (Demam Bieber).

Lalu apa perbedaan pemuda atau remaja Israel, Indonesia, dan Palestina?
Jumat kemarin (22/4), Justin Bieber tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Indonesia. Justin datang bersama kekasihnya, Selena Gomez. Ratusan penggemar dari negeri Islam terbesar ini telah menunggu Justin. Sebagian membawa spanduk khusus untuk pelantun Never Say Never ini. Yang lebih “hebat”, sebagiannya telah menunggu sejak dini hari.
Ratusan penggemar yang kebanyakan adalah perempuan itu akhirnya kecewa karena begitu keluar dari pintu 2E, ia langsung menuju mobil Mercedes Benz silver B 638 QW yang segera melaju meninggalkan mereka. Tak ayal, mereka pun histeris. Sebagiannya menangis.
Meskipun kecewa, sebagian penggemar itu mengaku masih memiliki harapan menemui Justin pada konsernya malam nanti. Kendati harus mengeluarkan uang Rp 500 ribu sampai Rp 1. 650.000 untuk membeli satu tiket. Diperkirakan lebih dari 10 ribu orang akan memadati konser di SICC itu.

Itulah potret pemuda Indonesia. Bagaimana dengan Israel?
Ternyata, di negeri kaum Yahudi itu, Justin Bieber kurang mampu menarik penggemarnya. Buktinya, konser Justin 14 April di Hayarkon Park di Tel Aviv, hanya ditonton 17.000 (menurut perkiraan polisi) dan 24.000 penggemar (menurut promotor). Keduanya masih jauh di bawah target awal, yaitu sebanyak 35.000 penggemar.
Jerusalem Post memberi penilaian berbeda. Ia menyebutkan jumlahnya sebanyak 21.000. Masih kalah jauh dibandingkan pertunjukan Madonna 2009 di tempat sama yang menarik 56.000 orang.

Bagaimana dengan pemuda Palestina?
Bagi pemuda Palestina, khususnya yang berdomisili di Gaza, jangankan untuk menonton Justin Bieber, membicarakannya saja mungkin sudah tidak ada waktu. Sampai sekarang mereka masih concern pada perjuangan melawan Israel yang terus melakukan agresi ke Palestina dalam berbagai bentuk.
Pada hari yang sama (22/4) ketika pemuda Indonesia histeris dan menangis menyambut Justin Bieber, pemuda Palestina tengah “menyambut” tentara Israel. Bentrokan pecah di baldah Isawiyah utara Al-Quds.
Kali ini, pemuda Palestina berhasil menggulingkan jeep militer Israel, lalu membakarnya. Akibat bentrokan ini, seorang tentara zionis luka-luka.
Bentrokan lain terjadi di tengah Baldah Silwan utara Masjid Al-Aqsha. Para pemuda Palestina melempari satuan pasukan khusus Israel dengan batu dan pecahan kaca. Pasukan Israel membalas dengan tembakan gas air mata dan peluru karet. Tidak ada korban luka atau tertangkap dalam kejadian ini.
Bentrokan ini terjadi sebagai aksi balasan Palestina akibat tindakan pelecehan yang dilakukan pasukan Israel dan warga penjajah yahudi terhadap warga Palestina di Al-Quds.
Itulah potret tiga pemuda; Israel, Indonesia, dan Palestina. Tentu saja, tulisan ini tidak bermaksud menggeneralisir pemuda Indonesia. Bukankah tidak semuanya pemuda “cengeng” yang histeris dan menangis karena Justin Bieber? Setidaknya, Anda bukan salah satu dari mereka, kan? [AN/bsb]

NB:   Baca, pikirkan, dan sadari...!!! Masih ada yang lebih berhak kita tangisi.
        Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala., selalu memberikan kita petunjuk. Amiiiinnn...!!!

Jumat, 11 Maret 2011

Berwudhulah, Maka Batu Menjadi Emas...!!!


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Kunci yang menentukan nilai aktivitas kita bernilai BATU atau EMAS adalah WUDHU...!!!

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam., bersabda:
“Tidak seorang muslim pun yang tidur malam dalam keadaan suci (berwudhu), kemudian ia terbangun pada malam hari dan minta kepada Allah kebaikan dalam urusan dunia dan akhirat, melainkan Allah akan mengabulkan permintaannya itu.”
(HR. Abu Daud, Nasai, Ibnu Majah)

Ternyata tidur dalam keadaan suci dapat membawa hikmah luar biasa...


Nah, kita mau tidur BATU atau tidur EMAS?

Demikian pula seseorang yang berjalan menuju masjid (dalam keadaan wudhu), maka Allah akan memberikan ampunan dan kenaikan derajat untuk setiap langkahnya:

“Barangsiapa berwudhu dari rumahnya, lalu berangkat menuju masjid menegakkan shalat fardhu, maka setiap langkah kanan kirinya untuk melepas dosanya dan mengangkat derajatnya.”
(HR. Muslim)

Sebaliknya, jika langkah kita ke masjid belum dalam keadaan suci (wudhu), maka langkahnya tidak memberi fadilah (manfaat) untuk menghapus dosa dan kenaikan derajat.

Nah, kita mau langkah BATU atau langkah EMAS?

Juga untuk aktivitas-aktivitas lainnya seperti membaca Al-Qur’an, menuntut ilmu, bekerja, berhubungan suami istri, dan lain-lain. Semuanya akan jauh lebih bernilai jika dilakukan dalam keadaan suci (berwudhu). Karena itu, jadikanlah setiap aktivitas kita bernilai EMAS.

So, JAGA WUDHU SELALU Yaaa...!!!

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Keep HAMASAH for ALL.
:)

“April Mop = Peringatan Pembunuhan Massal Muslim Spanyol”


“BARANG SIAPA MENGIKUTI SUATU KAUM, MAKA IA TERMASUK KAUM ITU.”

April telah tiba, ada suatu kebiasaan jahiliah yang patut kita waspadai bersama sebagai seorang Muslim, yaitu 1 April sebagai hari April Mop. April Mop sendiri adalah hari di mana orang-orang diperbolehkan menipu dan berbohong kepada orang lain. Tapi, tahukah Anda apakah April Mop itu sebenarnya?

Sejarah April Mop
Sebenarnya, April Mop adalah sebuah perayaan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara salib yang dilakukan lewat cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekadar hiburan atau keisengan belaka.
Biasanya orang akan menjawab bahwa April Mop—yang hanya berlaku pada tanggal 1 April—adalah hari di mana kita boleh dan sah-sah saja menipu teman, orangtua, saudara, atau lainnya, dan sang target tidak boleh marah atau emosi ketika sadar bahwa dirinya telah menjadi sasaran April Mop.
Biasanya sang target, jika sudah sadar kena April Mop, maka dirinya juga akan tertawa atau minimal mengumpat sebal, tentu saja bukan marah sungguhan.
Walaupun belum sepopuler perayaan tahun baru atau Valentine's Day, budaya April Mop dalam dua dekade terakhir memperlihatkan kecenderungan yang makin akrab di masyarakat perkotaan kita. Terutama di kalangan anak muda.
Bukan mustahil pula, ke depan juga akan meluas ke masyarakat yang tinggal di pedesaan. Ironisnya, masyarakat dengan mudah meniru kebudayaan Barat ini tanpa mengkritisinya terlebih dahulu, apakah budaya itu baik atau tidak, bermanfaat atau sebaliknya.
Perayaan April Mop berawal dari suatu tragedi besar yang sangat menyedihkan dan memilukan. April Mop, atau The April's Fool Day, berawal dari satu episode sejarah Muslim Spanyol di tahun 1487 M, atau bertepatan dengan 892 H.

Sejak dibebaskan Islam pada abad ke-8 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur. Pasukan Islam tidak saja berhenti di Spanyol, namun terus melakukan pembebasan di negeri-negeri sekitar menuju Perancis.
Perancis Selatan dengan mudah dibebaskan. Kota Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours, dan sebagainya jatuh. Walaupun sangat kuat, pasukan Islam masih memberikan toleransi kepada suku Goth dan Navaro di daerah sebelah barat yang berupa pegunungan. Islam telah menerangi Spanyol.

Karena sikap para penguasa Islam yang begitu baik dan rendah hati, banyak orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam. Muslim Spanyol bukan saja beragama Islam, namun sungguh-sungguh mempraktikkan kehidupan secara Islami.

Tidak saja membaca Al-Qur'an, namun bertingkah laku berdasarkan Al-Qur'an. Mereka selalu berkata tidak untuk musik, bir, pergaulan bebas, dan segala hal yang dilarang Islam. Keadaan tenteram seperti itu berlangsung hampir enam abad lamanya.

Selama itu pula kaum kafir yang masih ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol, namun selalu gagal. Maka dikirimlah sejumlah mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat Islam Spanyol.

Akhirnya mereka menemukan cara untuk menaklukkan Islam, yakni dengan pertama-tama melemahkan iman mereka melalui jalan serangan pemikiran dan budaya. Maka mulailah secara diam-diam mereka mengirimkan alkohol dan rokok secara gratis ke dalam wilayah Spanyol.

Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari daripada membaca Al Qur'an. Mereka juga mengirimkan sejumlah ulama palsu untuk meniup-niupkan perpecahan ke dalam tubuh umat Islam Spanyol. Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil.

Akhirnya Spanyol jatuh dan bisa dikuasai pasukan salib. Penyerangan oleh pasukan salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal perikemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang dibantai, tetapi juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua. Satu-persatu daerah di Spanyol jatuh.


Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam di Spanyol (juga disebut orang Moor) terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri.

Tentara-tentara salib terus mengejar mereka. Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan genangan darah, tentara salib mengetahui bahwa banyak muslim Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah.

Dengan lantang tentara salib itu meneriakkan pengumuman, bahwa para Muslim Granada bisa keluar dari rumah dengan aman dan diperbolehkan berlayar keluar Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka.

Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini. Namun, beberapa dari orang Muslim diperbolehkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di pelabuhan. Setelah benar-benar melihat ada kapal yang sudah disediakan, mereka pun segera bersiap untuk meninggalkan Granada dan berlayar meninggalkan Spanyol.

Keesokan harinya, ribuan penduduk Muslim Granada keluar dari rumah-rumah mereka dengan membawa seluruh barang-barang keperluan, beriringan berjalan menuju ke pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai pasukan salib, memilih bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumah mereka.

Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di pelabuhan, dengan cepat tentara salib menggeledah rumah-rumah yang telah ditinggalkan penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa ketika mereka membakari rumah-rumah tersebut bersama dengan orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya.

Sedangkan ribuan umat Islam yang tertahan di pelabuhan, hanya bisa terpana ketika tentara salib juga membakari kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam.

Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dengan anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Sedang para tentara salib telah mengepung mereka dengan pedang terhunus.

Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara salib segera membantai umat Islam Spanyol tanpa rasa belas kasihan. Jerit tangis dan takbir membahana. Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman.

Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia Kristen setiap tanggal 1 April sebagai April Mop (The April's Fool Day). Pada tanggal 1 April, orang-orang diperbolehkan menipu dan berbohong kepada orang lain.

Bagi umat Kristiani, April Mop merupakan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara salib lewat cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekedar hiburan atau keisengan belaka.

Bagi umat Islam, April Mop tentu merupakan tragedi yang sangat menyedihkan. Hari dimana ribuan saudara-saudaranya seiman disembelih dan dibantai oleh tentara salib di Granada, Spanyol. Sebab itu, adalah sangat tidak pantas juga ada orang Islam yang ikut-ikutan merayakan tradisi ini.

Siapapun orang Islam yang turut merayakan April Mop, maka ia sesungguhnya tengah merayakan ulang tahun pembunuhan massal ribuan saudara-saudaranya di Granada, Spanyol, 5 abad silam.

Jadi, perhatikan sekeliling Anda, anak Anda, atau Anda sendiri, mungkin terkena bungkus jahil April Mop tanpa kita sadari.

Wallahu’alam bishawab.